Link Slot : slot depo 5k
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menemukan dua jenis bakteri dalam sampel makanan dari Makaroni Broni Group (MBG) yang diduga menjadi penyebab keracunan massal terhadap ratusan siswa. Tim melakukan pengujian setelah menerima laporan bahwa siswa mengalami mual, muntah, dan diare usai mengikuti kegiatan sekolah dengan konsumsi katering dari MBG.
Dari hasil laboratorium, tim mengidentifikasi dua bakteri berbahaya: Escherichia coli (E. coli) dan Staphylococcus aureus. Kedua bakteri ini biasanya muncul karena pengelola makanan tidak menjaga kebersihan alat dan bahan secara benar. Petugas juga menemukan proses penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar keamanan pangan.
Kepala Dinas Kesehatan langsung memerintahkan tim surveilans untuk menyelidiki lokasi produksi makanan. Mereka menginspeksi dapur MBG, memeriksa peralatan masak, dan menginterogasi staf pengolah makanan. Hasil awal menunjukkan bahwa pihak MBG lalai dalam menerapkan prosedur sanitasi makanan.
Menurut data sementara, lebih dari 200 siswa dari beberapa sekolah mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi produk MBG. Beberapa siswa menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit, sementara lainnya cukup pulih dengan penanganan ringan.
Pemerintah Kabupaten Bogor sudah memerintahkan MBG untuk menghentikan sementara kegiatan produksinya. Tim pengawas pangan juga mengawasi semua aktivitas perusahaan selama proses penyelidikan berlangsung.
Pihak Dinas Kesehatan kini gencar mengingatkan semua penyedia katering agar menerapkan standar higienis yang ketat. Mereka meminta pelaku usaha makanan untuk tidak mengabaikan kebersihan demi mengejar keuntungan cepat.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa keamanan pangan tidak boleh dianggap sepele, terutama saat melayani konsumen dalam jumlah besar seperti siswa sekolah.