Merusak Sisa – Sisa Jurnalisme – Sisa – Sisa Jurnalisme – Jurnalisme di Kanada telah mengalami banyak kemunduran selama dekade terakhir. Postmedia telah memperketat cengkeramannya pada industri ini, mengambil alih penerbitan Spaceman Slot Gacor dan jaringan, memaksakan ideologinya yang beracun pada mereka, dan kemudian melucuti mereka untuk mendapatkan bagian-bagian tertentu guna membayar pemiliknya. Industri ini telah menyusut secara signifikan, dengan outlet berita di seluruh negeri memangkas staf , mengurangi volume penerbitan, pindah ke daring dan, pada akhirnya, tutup sepenuhnya. Sebagian besar publikasi yang tersisa, mulai dari outlet perusahaan besar hingga alternatif independen, sebagian bergantung pada uang dari pemerintah dan/atau pendanaan dari perusahaan Big Tech.

Kegilaan Disinformasi Merusak Sisa - Sisa Jurnalisme

Masalahnya sayangnya tidak terbatas pada sisi bisnis. Sejak akhir tahun 2016, jurnalisme di Kanada terobsesi dengan ancaman yang diduga ditimbulkan oleh disinformasi dari aktor asing. Namun, pergeseran ini tidak ada hubungannya dengan perubahan apa pun di dunia nyata, tidak berhubungan dengan apa yang menjadi perhatian pembaca, dan lebih melayani jurnalis daripada audiens mereka, sambil memanfaatkan propaganda antikomunis dan retorika Perang Dingin selama puluhan tahun, yang menuntut musuh-musuh Kanada untuk mematuhi standar yang tidak pernah diterapkan pada pemerintah di dalam negeri atau sekutu.

Disinformasi Merusak Sisa – Sisa Jurnalisme

Jurnalisme disinformasi merupakan salah satu perkembangan editorial paling beracun di media. Berikut asal muasalnya, masalah-masalah yang menyertainya, dan mengapa kita perlu mengatasinya. Pada bulan November 2016, Donald Trump mengejutkan banyak orang di dunia dengan mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Banyak orang di Amerika Utara terguncang oleh hasil tersebut, dan mati-matian mencari jawaban tentang bagaimana hal itu bisa terjadi. Tak lama kemudian, sebuah penjelasan diajukan yang mudah bagi siapa pun yang tidak mau melihat lebih dekat AS: campur tangan Rusia. Tuduhan populer yang dibuat terhadap Rusia adalah bahwa Rusia telah menggunakan disinformasi (informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk tujuan politik) untuk mempengaruhi beberapa orang Amerika agar memilih Trump, yang akhirnya memungkinkannya menang. Akibatnya, disinformasi (apa itu, apa dampaknya, siapa yang berada di belakangnya, bagaimana menemukannya, bagaimana itu dapat dilawan, dll.) muncul sebagai kata kunci dan fokus media dan politisi.

artikel lainnya : Mobil Terlibat Kecelakaan di GT Ciawi Hangus Terbakar hingga Ringsek Parah

Ambil contoh The New York Times: dari tahun 2008 hingga 2015, kata “disinformasi” disebutkan rata-rata 21 kali per tahun dalam edisi cetak surat kabar tersebut. Begitu klaim adanya campur tangan Rusia mulai beredar, penggunaan kata “disinformasi” di surat kabar tersebut dengan cepat meningkat. Dan seperti banyak hal lain yang dibahas di AS, percakapan ini juga terjadi di Kanada. Penyebutan “disinformasi” dalam basis data Canadian Newsstream meroket sejak 2016 dan seterusnya. Secara keseluruhan, ada sekitar 13.000 penyebutan kata “disinformasi” di surat kabar Kanada dalam periode tujuh tahun ini. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada tahun 2000-an (2.323), 1990-an (1.894), dan 1980-an (813).